NEWSFEED.CO.ID – Inilah perbedaan antara versi jam merah dan jam kuning yang ada di film Pabrik Gula.
Produk Film Horor terbaru MD Pictures yang disutradarai oleh Awi Suryadi tersebut saat ini sedang tayang di bioskop.
Di Film Pabrik Gula, terdapat dua versi yakni jam merah dan jam kuning yang menjadi salah satu bagian penting.
Menurut sang produser sendiri yakni Manoj Punjabi, perbedaan kedua versi tersebut terletak pada cara penyajian cerita serta intensitas adegan horor dalam film tersebut.
Untuk versi jam merah menghadirkan pengalaman menonton yang lebih mendalam dengan alur yang lebih jelas.
Selain itu pada versi ini memiliki tambahan elemen yang lebih eksplisit meski ceritanya sama.
Akan tetapi terdapat beberapa elemen tambahan yang membuat alur ceritanya lebih utuh dan menegangkan.
Perbedaan versi jam merah dan jam kuning juga terletak pada durasi meski hanya berbeda sekitar satu menit.
Namun tak dapat dipungkiri untuk versi jam merah menampilkan adegan-adegan yang lebih intens dan dianggap terlalu menegangkan bagi penonton dengan rating usia under 21 tahun.
Hal itu membuat Lembaga Sensor Film Indonesia memberikan klasifikasi yang berbeda untuk masing-masing versi Film Pabrik Gula untuk menyesuaikan batasan usia penonton.
Film Pabrik Gula merupakan adaptasi dari utas X yang diunggah oleh Simpleman.
Alur ceritanya mengisahkan buruh pabrik yakni Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih dan Franky.
BACA JUGA: Kapan Oppo Reno14 F 5G Rilis?
Mereka pergi untuk menjadi buruh musiman di sebuah pabrik gula untuk membantu mempercepat proses penggilingan tebu.
Semua berjalan lancar sampai suatu malam Endah mengikuti sosok misterius dan membuatnya keluar dari loji saat jam merah sudah terdengar.
Mulanya Endah mengira bahwa pantangan yang dilanggar olehnya merupakan penyebab banyaknya teror yang mulai muncul satu per satu.
Namun perlahan fakta mulai terungkap bahwa bukan Endah yang menyebabkan kekacauan itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang juru kunci pabrik yang mengungkapkan dalam trailer terbaru yang diunggah.
