NEWSFEED.CO.ID - Setelah sukses bikin penonton merinding lewat film pertama, Waktu Maghrib 2 kembali membawa teror dari sosok gaib yang sama: Jin Ummu Sibyan.
Karakter Jin Ummu Sibyan dalam film horor ini jadi pusat perhatian yang menyeramkan karena berkaitan dengan kepercayaan mistis yang sudah dikenal luas di masyarakat.
Tapi siapa sebenarnya Jin Ummu Sibyan? Apakah ini murni fiksi atau terinspirasi dari mitos nyata? Yuk, kenali lebih dalam lewat deretan fakta menarik berikut ini!
1. Berasal dari Kepercayaan Kuno Timur Tengah
Nama Ummu Sibyan bukanlah ciptaan fiksi semata. Sosok ini dikenal dalam mitos Arab sebagai jin perempuan yang suka mengganggu anak kecil, terutama bayi yang baru lahir.
Dalam beberapa sumber, Ummu Sibyan juga disebut sebagai makhluk gaib yang menyebabkan keguguran atau gangguan kesehatan pada anak-anak.
BACA JUGA: Kenalan dengan IPDN: Profil Kampus Calon Pemimpin Daerah yang Penuh Disiplin dan Prestise
2. Sering Disebut dalam Doa Perlindungan Bayi
Karena reputasinya sebagai jin pengganggu anak-anak, masyarakat zaman dulu sering membaca doa khusus agar bayinya tidak diganggu Ummu Sibyan.
Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mitos ini dalam kehidupan spiritual masyarakat Muslim tradisional.
3. Diperkenalkan ke Penonton Lewat Waktu Maghrib
Ummu Sibyan jadi lebih dikenal di Indonesia setelah muncul di film Waktu Maghrib (2023).
Sosoknya digambarkan sebagai entitas gelap yang bangkit akibat ucapan buruk anak-anak di waktu maghrib, momen yang sering dianggap sakral dan penuh energi gaib.
4. Tidak Hanya Menyeramkan, Tapi Punya Unsur Psikologis
Yang membuat Ummu Sibyan menyeramkan bukan cuma wujudnya, tapi efek psikologis yang ditimbulkan.
Ia muncul sebagai cerminan rasa bersalah, ketakutan, dan trauma masa kecil para karakter. Ini membuat terornya terasa lebih nyata dan menekan mental penonton.
5. Karakternya Diperkuat di Waktu Maghrib 2
Di sekuelnya, Jin Ummu Sibyan tampil lebih mengerikan. Ia tak hanya menghantui secara fisik, tapi juga muncul lewat mimpi buruk, bisikan, dan rasa bersalah yang menyesakkan.