NEWSFEED.CO.ID – Walau sudah lama tayang, banyak dari para penonton yang penasaran dengan siapa saja pemain pembantaian dukun santet.
Saat ini film horror yang telah tayang sejak 8 Mei 2025 lalu ini terus menjadi perbincangan hangat para pengemar atau penonton layar lebar.
Film horor pembantaian dukun santet ini sebenarnya di adopsi dari kisah nyata di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 1995 lalu.
Jadi, sebelum tahu dulu nama nama siapa saja pemain Pembantaian Dukun Santet ini kalian harus tahu dulu sinopsisnya.
Berdasarkan dari MD Picture Film pembantaian dukun santet ini diangkat dari kisah nyata di Banyuwangi di mana ada sebuah pesantren yang mendadak kacau di tahun 1998.
Hal ini karena sejumlah mahkluk halus terus menteror pesantren yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Bahkan, teror ini pun tidak hanya teror gaib. Melainkan sampai ada yang merenggut korban. Yang terdiri dari guru dan murid yang berada di pesantren.
Selain itu juga pemilik pesantren mendadak hilang di tengah situasi tersebut. Dimana ini tentunya membuat kebingungan dan kepanikan para murid dan guru.
Para guru pun meras bingung, apakah harus menutup masa Pelajaran dan mengirim para murid pulang ke rumahnya masing-masing.
Dalam Film horor pembantaian dukun santet ini, ada sebuah pemeran bernama Satrio, yang dimana dia adalah salah satu murid di pesantren itu.
Dimana, sebelum terjadinya kekacauan kondisi pesantren masih adem ayem lalu terjadi kekacauan dan penuh darah. Lalu timbul korban dimana mana.
Tetapi, di tengah pesantrennya menjadi kacau, pikiran Satrio pun tak kalah kacaunya. Dia memikirkan keselamatan dari kedua orang tuanya. Ini terjadi karena adanya insiden kematian dukun santet dikawasan itu.
Arwah dukun santet itu pun akhirnya berupaya untuk balas dendam. Yang dimana selain dukun santet tapi berbagai guru pesantren, murid juga tokoh Masyarakat pun ikut meninggal dunia.
Mereka pada saat itu dituding menjadi dukun santet lalu dibunuh. Bahkan pembunuhan itu terjadi di depan umum dengan cara yang sangat sadis.
Kepanikan dan beberapa ketakutan massal terjadi. Lalu Satrio pun berusaha untuk menyelamatkan diri. Ketika itu ia harus menghadapi sosok misterius yang berpakaian serba gelap.
Satrio pun saat itu dikejar yang dimana tidak sungkan menebas kepala korbannya. Bahkan bukan karena Satrio bertemu dengan nya. Tetapi karena remaja lelaki itu tahu sesuatu dari dalang kehebohan massal tersebut.
Kini bukan hanya soal keselamatan diri, Satrio juga mempertaruhkan keselamatan kedua orang tuanya bila sosok tersebut mengetahui soal latar belakang Satrio.
