Banyaknya para pekerja yang meninggalkan proyek tersebut dikarenakan belum dibayar. “Ya material dan para pekerja banyak belum dibayar. Ada beberapa subkontraktor yang belum dibayar,” ungkapnya.
Parahnya lagi kata dia, data yang diberikan oleh subkontraktor dibawah Cv Aris Putra ini ke pihak Balai PUPR Provinsi Lampung tak sesuai.
“Mereka pernah kejadian enggak sesuai data laporannya. Cara kerjanya juga asal-asalan,” terangnya.
“Jadi ada dugaan para subkontraktor ini melakukan memanipulasi data seperti dia laporan sudah mengerjakan 100 persen,” tambahnya.
Setelah pihak Balai PUPR Provinsi Lampung melakukan pengecekan laporan itu tidak sesuai.
Dikatakannya lagi, pengerjaan Bilik Wc yang belum selesai ini sebenarnya bukan saja di Desa Kistang.
“Tetapi ada juga di Ogan Lima, Desa Sinar Harapan dan Ujan Mas,” pungkasnya.
Sementara itu, belum ada penjelasan resmi dari pihak Cv Aris Putra terkait pemberitaan ini.