Proyek Septik Tank Dua Desa di Lampura Dikerjakan CV Aris Putra Diduga Terbengkalai dan Belum Dibayar

Redaksi - Selasa, 18 Mar 2025 - 10:39 WIB
Proyek Septik Tank Dua Desa di Lampura Dikerjakan  CV Aris Putra Diduga Terbengkalai dan Belum Dibayar
Salah satu pekerjaan yang diduga dikerjakan oleh pihak CV Aris Putra - dokumentasi
Advertisements

NEWSFEED.CO.ID - Beberapa proyek Paket Pembangunan Tangki Septik dan Sarana Pendukung di Kabupaten Lampung Utara yang mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Air Limbah II masih banyak yang belum rampung.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Aris Putra tersebut mengalami keterlambatan pengerjaan dan sejumlah kendala di lapangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat dua desa di Lampung Utara, yakni Desa Ujan Mas dan Desa Gunung Gijul, yang pekerjaannya belum kunjung selesai hingga saat ini.

Proyek yang bernilai Rp 8.195.574.827,37 ini merupakan bagian dari Program Inpres melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung (BPPWL), dengan target pembangunan sebanyak 350 Bilik Wc yang seharusnya rampung pada akhir Februari 2025.

Namun, hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa di dua desa tersebut masih banyak unit yang mangkrak.

Di Desa Gunung Gijul, terdapat 13 unit yang belum selesai dikerjakan, beberapa di antaranya mengalami kebocoran pada tangki septik dan ketiadaan pasokan air.

Sementara itu, di Desa Ujan Mas, sejumlah pekerja subkontraktor dari Cv Aris Putra terlihat tidak aktif bekerja dan lebih banyak bersantai di lokasi proyek.

Selain keterlambatan pengerjaan, permasalahan pembayaran upah pekerja juga mencuat.

Di Desa Ujan Mas, pekerjaan pemasangan tiga tangki septik masih tertunda, sementara dana sebesar Rp 57 juta yang seharusnya dibayarkan kepada pekerja belum diterima selama dua bulan terakhir.

Meskipun pihak pekerja telah berulang kali menghubungi pihak kontraktor tanpa respons. Hal serupa terjadi di Desa Gunung Gijul, di mana pembayaran senilai Rp 102 juta untuk pekerjaan pengecatan 17 Bilik Wc juga belum dilakukan.

Hingga kini, tidak ada aktivitas pengerjaan di lokasi tersebut selama lebih dari satu bulan.

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat setempat yang sangat membutuhkan fasilitas sanitasi tersebut.

Diharapkan pihak terkait, termasuk BPPWL, segera turun tangan untuk memastikan kelanjutan proyek ini dan menindak tegas pihak kontraktor yang tidak menjalankan kewajibannya sesuai dengan perjanjian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Cv Aris Putra terkait keterlambatan dan permasalahan pembayaran yang terjadi di lapangan.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Redaksi Newsfeed

BACA JUGA

Advertisements

BERITA POPULER

  1. #1
  1. #2
  1. #3
  1. #4
  1. #5
Advertisements

BERITA TERBARU

Advertisements

BERITA PILIHAN

Advertisements

VIDEO TERBARU

Advertisements
Advertisements
© 2024 Newsfeed.co.id. All Right Reserved.