Vergo, atau yang dijuluki "Demon Bamboo", adalah salah satu tokoh yang menunjukkan bahwa tak semua perwira tinggi Angkatan Laut di One Piece bisa dipercaya.
Ia dikenal sebagai wakil laksamana yang tegas dan kuat, bahkan memimpin markas G-5 yang terkenal kejam namun efektif.
Tapi di balik reputasinya yang mengesankan, Vergo ternyata adalah pengkhianat yang bekerja diam-diam untuk bajak laut paling berbahaya, Donquixote Doflamingo.
Selama bertahun-tahun, Vergo menyusup ke tubuh Angkatan Laut demi memberikan informasi rahasia kepada Doflamingo.
Ia bahkan menjadi dalang di balik kematian Corazon (Donquixote Rosinante), seorang Marinir yang sedang menyamar di kelompok bajak laut tersebut.
Yang lebih mengerikan lagi, Vergo juga terlibat dalam eksperimen kejam terhadap anak-anak di Punk Hazard bersama Caesar Clown, sebagai bagian dari proyek pembuatan SMILE.
Pengkhianatan Vergo membuktikan bahwa ia tak pernah benar-benar peduli dengan keadilan atau perlindungan rakyat.
Ia hanya menggunakan seragam Angkatan Laut sebagai kedok untuk membantu kejahatan—dan itulah yang membuatnya pantas masuk dalam daftar Marinir terburuk sepanjang seri One Piece.
5. Axe-Hand Morgan – Kapten Korup yang Menyalahgunakan Kekuasaan
Axe-Hand Morgan adalah karakter yang sangat signifikan dalam One Piece, karena kemunculannya menandai pertama kalinya seorang Marinir digambarkan sebagai antagonis yang korup dan haus kekuasaan.
Sebagai kapten Marinir yang menguasai Shells Town, Morgan menyalahgunakan posisinya dengan menindas prajuritnya dan penduduk setempat.
Ia memaksakan pajak yang sangat tinggi dan mengeksekusi siapa saja yang berani menentang kehendaknya.
Namun, Morgan tidak sendirian dalam kediktatorannya.
Ia juga memiliki seorang anak yang sangat manja bernama Helmeppo, yang merasa bebas melakukan apapun di Shells Town karena mengetahui bahwa semua orang takut pada ayahnya.
Helmeppo bahkan membiarkan anjing serigala peliharaannya berkeliaran, menakuti dan menyerang penduduk tanpa kendali.
Beruntung, Roronoa Zoro akhirnya turun tangan dengan membunuh hewan tersebut, menyelamatkan kota dari teror.