Akibat keyakinannya yang brutal, Akainu tak segan membunuh siapa pun yang dianggapnya bagian dari kejahatan, termasuk warga sipil tak berdosa dan bajak laut yang tidak mengancam.
Bahkan saat Perang Marineford, ia diketahui membunuh prajurit Marinir sendiri yang ingin mundur dari medan perang—tindakan yang mencerminkan betapa dinginnya sosok Akainu.
Kini menjabat sebagai Fleet Admiral, posisi tertinggi di Angkatan Laut, ketakutan terhadap dirinya justru semakin meluas.
Bukannya dihormati sebagai pelindung rakyat, Akainu justru ditakuti oleh bajak laut dan warga sipil.
Sifat kejam dan pendekatan tanpa ampun membuatnya layak masuk daftar Marinir terburuk dalam seri One Piece.
3. Monkey D. Garp – Pahlawan Marinir yang Sering Menentang Aturan
Monkey D. Garp dikenal sebagai salah satu karakter paling disukai penggemar One Piece, berkat keberaniannya menentang korupsi Pemerintah Dunia.
Ia bahkan menolak promosi menjadi Admiral karena enggan tunduk pada Tenryuubito.
Namun, jika dilihat dari kacamata Pemerintah Dunia dalam cerita, Garp kerap dianggap sebagai Marinir yang sulit diatur dan mengecewakan.
Garp memang berjasa besar dalam insiden God Valley, ketika ia bekerja sama dengan Gol D. Roger untuk mengalahkan Rocks D. Xebec—prestasi yang membuatnya dijuluki "Pahlawan Angkatan Laut."
Tapi setelah itu, ia sering bertindak sesuka hati, bahkan menentang perintah atasan.
Ia menyembunyikan identitas Portgas D. Ace, anak Roger, membiarkan Topi Jerami lolos dari kejaran, dan memilih untuk tidak ikut campur dalam Perang Marineford karena alasan pribadi.
Tak hanya itu, Garp juga diduga terlibat dalam organisasi rahasia SWORD, kelompok Marinir pemberontak yang diam-diam menentang Pemerintah Dunia dari dalam.
Meski disanjung publik, reputasinya di kalangan pejabat tinggi justru tak sebaik yang terlihat di permukaan.
4. Vergo – Mata-Mata Donquixote yang Menyamar Jadi Wakil Laksamana