Dalam pertempuran itu, bahkan trio andalan Luffy—Zoro dan Sanji—tak sanggup menyentuhnya.
Apalagi, kondisi kru saat itu sudah lemah akibat pertarungan melawan Pacifista sebelumnya.
Jika bukan karena pengorbanan Bartholomew Kuma, kemungkinan besar tak ada satu pun anggota Topi Jerami yang selamat.
Untungnya, dua tahun kemudian, Luffy akhirnya bisa bertarung seimbang melawan Borsalino setelah menjalani latihan keras.
3. Kuzan (Aokiji) – Sang Admiral Es yang Membekukan Luffy Tanpa Ampun
Kehadiran tiga Admiral Angkatan Laut perlahan dibangun sejak awal cerita One Piece, dan puncaknya terjadi saat kru Topi Jerami bertemu Admiral Aokiji (Kuzan) di akhir arc Long Ring Long Land.
Awalnya, sikap santai dan acuh tak acuh Kuzan membuat mereka lengah.
Namun, dalam hitungan detik, ia menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan yang ia miliki.
Dengan kemampuan es dari buah iblis Hie Hie no Mi, Kuzan mampu membekukan seluruh kru Topi Jerami tanpa kesulitan.
Ia bahkan membekukan Luffy dan Robin sepenuhnya, menunjukkan bahwa perbedaan kekuatan mereka sangat besar.
Beruntung bagi Luffy, Kuzan membiarkannya hidup karena menghargai keberhasilannya mengalahkan Crocodile.
Pertemuan ini menjadi titik balik penting bagi Luffy. Kekalahannya dari Aokiji menjadi dorongan besar untuk menjadi lebih kuat, yang kemudian terlihat jelas dalam perjuangannya di arc Water 7 dan Enies Lobby.
4. Rob Lucci – Agen Rahasia Pemerintah yang Menjatuhkan Luffy di Water 7
Arc Water 7 menjadi salah satu masa paling kelam dalam perjalanan kru Topi Jerami.
Mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa kapal kesayangan mereka, Going Merry, tak bisa digunakan lagi, Nico Robin tiba-tiba pergi meninggalkan kru, dan mereka harus menghadapi organisasi pembunuh rahasia milik Pemerintah Dunia, Cipher Pol 9 (CP9).