NEWSFEED.CO.ID - Tubuh kita mengeluarkan keringat berkat kelenjar keringat yang terdapat di seluruh tubuh.
Ketiak merupakan salah satu area yang memiliki kelenjar keringat apokrin, yang mengeluarkan keringat lebih kental dan berbau lebih menyengat dibandingkan keringat ekrin.
Saat tubuh memanas, kelenjar ekrin di kulit biasanya mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh. Keringat yang dihasilkan tubuh hampir tidak berbau hingga bakteri di kulit mulai menyebar.
Ketiak merupakan bagian tubuh yang banyak memiliki kelenjar apokrin sehingga mudah mengeluarkan bau tak sedap.
Kelenjar apokrin mengeluarkan cairan yang tidak berbau, namun cairan ini mulai berbau tidak sedap jika bersentuhan dengan bakteri di kulit.
Bau Ketiak bisa menjadi masalah bagi banyak orang, terutama jika mereka menderita hiperhidrosis atau keringat berlebih.
Bau Ketiak yang menyengat seringkali membuat kita minder. Selain itu, bau ketiak bisa menjadi dasar menilai ketidak mampuan seseorang dalam menjaga kebersihan diri.
Secara umum bau keringat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Ketiak kurang bersih setelah mandi.
2. Makan makanan yang beraroma kuat seperti bawang bombay, jengkol, petai, dll.
3. Aktivitas berlebihan menyebabkan keringat lebih banyak dari biasanya.
4. Sindrom pramenstruasi (PMS) pada wanita sebelum dan selama menstruasi.
BACA JUGA: Izin Konsesi PT Inhutani V Dinilai Rugikan Masyarakat Adat Lampung, Desakan Pencabutan Menguat
4. Kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas, diabetes dan masalah kulit.
Berikut merupakan beberapa cara menghilangkan Bau Ketiak, antara lain:
1. Mandi secara teratur dan bersih.
Mandi rutin dengan sabun antibakteri dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau badan.
2. Gunakan deodoran atau antiperspiran.