NEWSFEED.CO.ID - Gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut, menjadi gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Menjadi incaran para pendaki dari dalam dan luar negeri, Gunung Kerinci menawarkan pengalaman mendaki yang menantang sekaligus memikat.
Jalur pendakian Gunung Kerinci terkenal dengan medan terjal, hutan lebat, dan udara dingin yang menusuk.
Meski penuh perjuangan, semua itu akan terbayar lunas saat Pendaki tiba di puncak dan menikmati pemandangan lautan awan serta kawah aktif yang eksotis.
Artikel ini akan membahas secara lengkap jalur pendakian Gunung Kerinci, mulai dari titik awal hingga tips penting bagi Pendaki.
1. Jalur Pendakian Populer: Kersik Tuo
BACA JUGA: Film Gundik Menceritakan Tentang Apa?
Kersik Tuo adalah jalur pendakian resmi dan paling populer menuju puncak Gunung Kerinci.
Terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi, jalur ini menjadi pintu gerbang utama bagi para Pendaki.
Desa Kersik Tuo juga telah dilengkapi fasilitas penginapan, warung makan, dan jasa porter maupun pemandu.
Jalur ini cocok untuk semua level Pendaki, meski tetap membutuhkan kondisi fisik yang prima.
Pendakian biasanya memakan waktu 2-3 hari tergantung kondisi cuaca dan stamina Pendaki.
2. Pos-Pos Pendakian Gunung Kerinci
Jalur Kersik Tuo memiliki beberapa pos pendakian yang menjadi tempat istirahat dan orientasi. Berikut rinciannya:
Basecamp Kersik Tuo – Pintu Rimba: Trek awal melintasi perkebunan teh dan hutan tropis, durasi sekitar 1–2 jam.
Pintu Rimba – Pos 1 (Bangku Panjang): Hutan lebat dengan jalan setapak yang sempit.
Pos 1 – Pos 2 (Batu Lumut): Jalur mulai menanjak dengan akar-akar pohon besar.
Pos 2 – Pos 3 (Batu Bersurat): Tempat yang cukup luas untuk istirahat.