Pos 3 – Shelter I, II, dan III: Semakin ke atas, medan menjadi lebih menantang dengan jalur tanah berbatu dan angin dingin.
Shelter III – Puncak Kerinci: Ini adalah jalur tersulit. Pendaki akan menghadapi tanjakan ekstrem, batuan terjal, dan suhu yang sangat rendah.
3. Estimasi Waktu Pendakian
Waktu pendakian Gunung Kerinci sangat bergantung pada cuaca dan kondisi fisik Pendaki.
Secara umum, berikut estimasinya:
Hari Pertama: Basecamp – Shelter II (sekitar 6–8 jam pendakian)
Hari Kedua: Shelter II – Puncak – Turun ke Shelter I atau Basecamp (8–10 jam perjalanan naik turun)
Beberapa Pendaki memilih menggunakan 3 hari 2 malam untuk waktu yang lebih nyaman dan aman.
4. Tips Pendakian Gunung Kerinci
- Latihan fisik minimal dua minggu sebelum pendakian untuk meningkatkan stamina.
- Gunakan peralatan mendaki standar, termasuk jaket tebal, sleeping bag, dan headlamp.
- Bawa logistik yang cukup, karena tidak ada warung atau sumber air di sepanjang jalur.
- Gunakan jasa porter atau pemandu lokal, khususnya bagi Pendaki pemula.
- Daftar izin pendakian di basecamp dan selalu ikuti arahan petugas TNKS.
- Mulailah pendakian pagi hari agar bisa mencapai pos tinggi sebelum malam tiba.
5. Musim Terbaik untuk Mendaki
Musim terbaik untuk mendaki Gunung Kerinci adalah saat musim kemarau, yaitu antara Juni hingga September.
Cuaca lebih stabil, langit cerah, dan jalur tidak terlalu licin.
Hindari mendaki saat musim hujan karena jalur menjadi lebih berat dan berbahaya.
Mendaki Gunung Kerinci bukan sekadar soal menaklukkan ketinggian, tetapi juga menikmati proses, pemandangan, dan tantangan alam yang luar biasa.
Jalur Kersik Tuo yang populer memberikan pengalaman lengkap bagi para Pendaki, mulai dari hutan tropis hingga medan berbatu yang ekstrem.