Benarkah Hizbullah Gencatan Senjata dengan Israel, Ini Faktanya

M. Ridho - Rabu, 09 Okt 2024 - 09:44 WIB
Benarkah Hizbullah Gencatan Senjata dengan Israel, Ini Faktanya
Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem. (REUTERS/Mohamed Azakir) - Reuters
Advertisements

Hizbullah disebut-sebut telah menyetujui gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.

Wakil Ketua Hizbullah Naim Qassem dilaporkan mendukung upaya pemerintah Lebanon menuju “perdamaian sementara” setelah serangan besar-besaran Israel selama dua minggu yang telah menewaskan ribuan orang di negara tersebut.

“Kami mendukung upaya politik (Ketua Parlemen Lebanon) Nabi Berri menuju Gencatan Senjata,” kata Qasem dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Rabu (9 Oktober 2024), seperti dikutip AFP Ta.

“Setelah ada Gencatan Senjata, diplomasi dapat mengeksplorasi semua rincian lebih lanjut,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa sejak tanggal 23 September, Israel telah mengintensifkan kampanye pengeboman di Lebanon dengan dalih "menghilangkan" Hizbullah.

Hizbullah sendiri merupakan proksi Iran dan dekat dengan Hamas.

Hizbullah dan Israel terjebak selama setahun, saling serang di perbatasan utara Lebanon.

Israel melancarkan serangan ke Lebanon setelah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan memperluas tujuan perangnya ke Lebanon serta Jalur Gaza.

Serangan Israel yang tiada henti di Lebanon telah menyebabkan lebih dari 1.

150 orang tewas dan satu juta orang mengungsi, menurut statistik resmi.

Nasrallah juga tewas dalam serangan besar Israel pada tanggal 27 September.

Berri dan mantan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, sekutu pemerintah Hizbullah, telah berjuang selama beberapa hari untuk segera melakukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang didukung Teheran.

Sayangnya pernyataan Naseem tidak menyinggung gencatan senjata di Gaza, Palestina, tempat Hizbullah sebelumnya berperang.

Qassem diperkirakan akan mengambil alih sebagai pemimpin Hizbullah saat ini sampai pemimpin baru diumumkan.

Dia mengatakan kemampuan militer dan kepemimpinan organisasi tersebut tetap kuat meskipun Israel melakukan kampanye pemboman besar-besaran.

Berita ini muncul ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa dua penerus pemimpin Hizbullah yang digulingkan tewas dalam serangan udara Israel.

Tidak jelas siapa yang dimaksud Netanyahu.

HALAMAN:
Advertisements
Share:
Editor: Andri Saputra
Source: reuters

BACA JUGA

Advertisements

BERITA POPULER

  1. #1
  1. #2
  1. #3
  1. #4
  1. #5
Advertisements

BERITA TERBARU

Advertisements

BERITA PILIHAN

Advertisements

VIDEO TERBARU

Advertisements
Advertisements
© 2024 Newsfeed.co.id. All Right Reserved.