SUMBAR, NEWSFEED.CO.ID - Seorang anggota kepolisian di Sumatera Barat dikabarkan meninggal dunia karena jadi korban erupsi gunung marapi.
Total ada sekiara 23 korban dalam peristiwa bencana alam erupsi gunung marapi di Sumatera Barat itu.
Salah satu korban yakni merupakan seorang anggota kepolisian berpangkat Bripda.
Letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat telah memakan korban jiwa sebanyak 23 orang.
Dari 23 personel polisi, satu polisi yakni Brigadir Dua (Bripda) Muhammad Iqbal (23) juga tewas dalam kejadian naas tersebut.
Muhammad Iqbal merupakan salah satu dari 75 pendaki yang mendaki gunung tersebut sejak Sabtu, 2 Desember 2023.
Sebelum berangkat, dirinya berkata kepada ke orang tuanya: “Saya berpamitan kepada orang tua saya. Saya sangat ingin mendaki gunung untuk pertama kalinya dalam dua tahun,” jelas korban
Orang tua Iqbal, Yusmaldalena, mengatakan putranya sudah dua tahun bekerja di Polda Sumbar.
Iqbal bekerja di Direktorat Samapta Polda Sumbar sejak tahun 2021.
Iqbal juga dikenal dengan hobi panjat tebing dan menjadi anggota Mapala Universitas Negeri Padang sejak SMA.
"Dia (korban) bercerita kepada bapaknya, sudah lama tidak mendaki sejak masuk kepolisian. Dari SMA sudah mendaki kemana-mana," kata Yusmaldalena Rabu, 6 Desember 2023 Bpk.
Iqbal bernostalgia dengan pendakian gunung, karena sudah dua tahun ia tidak mendaki gunung sejak lulus dari kepolisian.
Sejak menyelesaikan hukumannya, korban hanya punya sedikit waktu untuk mendaki.
“Dia sudah dua tahun bekerja di Polda Sumbar,” ujarnya lagi.
Jenazah Pak Iqbal berhasil dievakuasi kemarin dan langsung dimakamkan di rumah duka di kawasan Ankal Hitam pada Selasa malam, 5 Desember 2023.
Jenazah Muhammad Iqbal dimakamkan secara seremonial di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tungur Hitam Kota Padang pada Rabu, 6 Desember 2023, dalam rangka tugas resmi Polri.
Ia merupakan satu dari dua orang yang dievakuasi dari Gunung Malapi oleh tim gabungan pada Selasa malam.