NEWSFEED.CO.ID - Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan kinerja positif dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hingga saat ini, Pemprov telah berhasil merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,2 triliun atau setara 30,23% dari total target yang ditetapkan. Sementara itu, tingkat realisasi belanja mencapai 24,62%.
Data tersebut mencakup keseluruhan pendapatan dan pengeluaran, baik yang melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) maupun yang dikelola di luar kas daerah, seperti Dana BOS dan BLUD.
Dana-dana tersebut memiliki nilai lebih dari Rp350 miliar, yang meskipun tidak masuk langsung ke kas daerah, tetap diperhitungkan dalam struktur APBD.
Saat ini, realisasi keuangan Dana BOS masih dalam proses pengesahan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur pengelolaan Dana BOSP secara semesteran.
Namun, secara operasional, penerimaan dan pengeluaran dari Dana BOS dan BLUD sudah berjalan sehingga turut diperhitungkan dalam laporan keuangan daerah.
BACA JUGA: Spesifikasi Infinix Hot 60 Pro Plus: Desain Stylish, Performa Kencang, Harga Tetap Ramah Kantong!
Dengan capaian tersebut, Provinsi Lampung berpotensi melampaui rata-rata nasional dalam hal realisasi APBD.
Seluruh data realisasi ini nantinya akan dilaporkan secara resmi dalam rapat koordinasi mendatang bersama Kementerian Dalam Negeri.
Lebih jauh lagi, kinerja pengelolaan keuangan Pemprov Lampung dinilai cukup efisien.
Hal ini ditunjukkan dengan saldo kas daerah yang setiap harinya berada di bawah 0,03% dari total anggaran.
Artinya, hampir seluruh penerimaan yang masuk dapat langsung dioptimalkan untuk mendukung belanja dan program pembangunan daerah secara tepat waktu.
BACA JUGA: Cek Spesifikasi Lengkap Redmi Note 14S 2025