NEWSFEED.CO.ID - Amerika Serikat telah mengirimkan personel militer ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan di kawasan.
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Kementerian Pertahanan pada Senin 23 September 2024 waktu setempat.
Pengumuman ini muncul di tengah kekhawatiran bahwa Israel akan melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon, yang memicu perang regional yang lebih besar dan mengakhiri kekerasan selama hampir satu tahun antara Israel dan Hizbullah.
Hal ini menunjukkan peningkatan yang paling mematikan.
Juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan, "Mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sebagai tindakan pencegahan, kami merekrut sejumlah kecil personel militer tambahan untuk memperkuat pasukan yang ada di wilayah tersebut," katanya.
Amerika Serikat memiliki ribuan tentara yang ditempatkan di Timur Tengah dan sedang bersiap untuk mengerahkan kapal perang, jet tempur, dan sistem pertahanan udara untuk melindungi militer dan Israel.
BACA JUGA: Redmi Note 14 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Hadir dengan Spesifikasi Andal dan Harga Kompetitif
Ryder memperingatkan kemungkinan meningkatnya konflik antara Israel dan Hizbullah dan menekankan pentingnya solusi diplomatik.
"Jelas bahwa pertempuran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat dan dapat lepas kendali dan menyebabkan perang regional yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting bahwa situasi ini diselesaikan melalui diplomasi. Itu penting,” kata Ryder.
Kekhawatiran global terus meningkat karena kekerasan yang sebelumnya terkonsentrasi di perbatasan selatan Israel dengan Gaza kini bergeser ke perbatasan utara dengan Lebanon.
Hizbullah, kelompok militer dan politik yang kuat di Lebanon, hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan Israel untuk mendukung sekutunya Hamas.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan terbesarnya terhadap Israel, memicu perang baru di Gaza.
Hal ini menyebabkan Hizbullah dan kelompok-kelompok yang didukung Iran di wilayah tersebut bergabung dalam kekerasan.