Pasca Genjatan Senjata di Palestina, Relawan Asal Indonesia Bagikan Cerita Mengharukan

Redaksi - Minggu, 26 Nov 2023 - 03:24 WIB
Pasca Genjatan Senjata di Palestina, Relawan Asal Indonesia Bagikan Cerita Mengharukan
Foto - Net
Advertisements

GAZA, NEWSFEED.CO.ID - Pasca genjatan senjata antara Hamas Palestina dan Israel, relawan MERC-C Indonesia menceritakan hal yang mengharukan. 

Relawan asal Indonesia yang kini sedang berada di Gaza Palestina itu membagikan beberapa video tentang keadaan pasca genjatan senjata Hamas dan Israel. 

Ya, genjatan senjata telah dilakukan oleh Hamas Palestina dan Hamas, dimana ini bertujuan untuk membebaskan beberapa tahanan.  

Seorang relawan Indonesia dari MER-C  yang saat ini berada di Palestina berbicara mengenai situasi gencatan senjata. 

Sejak 7 Oktober 2023, diumumkan bahwa salat Jumat dapat dilaksanakan di masjid-masjid di Jalur Gaza selatan untuk pertama kalinya sejak serangan tersebut. 

“Hari ini hari Jumat tanggal 24 November 2023. Syukurlah tim MER-C kita bisa kembali melaksanakan salat Jumat, karena pada masa perang ini situasi sangat mencekam, karena  tidak ada lagi yang bisa salat di masjid,” MER dikatakan Relawan pada Minggu, video diunggah melalui X. 

Relawan bersyukur  gencatan senjata terus berlanjut sejak Jumat pagi. Dan mereka pun bersyukur bisa melaksanakan salat Jumat kembali untuk pertama kalinya. 

Gencatan senjata  ini merupakan gencatan senjata yang bersifat sementara, sehingga kami berharap dapat terus dilaksanakan pada masa yang akan datang. 

Relawan juga memohon doa untuk keselamatan. Dan berharap agar Palestina bisa merdeka dengan cepat. 

Secercah harapan Hari pertama gencatan senjata berarti tidak ada drone era kolonial di langit Gaza, tidak seperti 48 hari sebelumnya. 

Al Jazeera melaporkan bahwa ada secercah harapan di kalangan masyarakat bahwa penghentian jangka pendek akan membuka jalan bagi gencatan senjata jangka panjang. 

Pada momen gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari ini, rakyat Palestina sangat gembira. 

Namun, beberapa jam sebelum gencatan senjata, pendudukan Israel di Jalur Gaza meningkatkan serangan. 

Selama ini juga terjadi beberapa serangan  di Rafah dan Khan Yunis di selatan Jalur Gaza. Salah satu warga Palestina, Khalid Roz, mengaku sedang istirahat dan tidur. 

Dia mengatakan itulah  yang paling ingin dia lakukan selama gencatan senjata. “Saya bosan dengan pengeboman yang terus-menerus. Dia juga ingin air masuk ke rumahnya, dia ingin barang-barang masuk,” katanya. 

Khaled mengungkapkan bahwa rumah keluarga ibunya di Gaza dibom dan dia tidak tahu siapa  yang tertinggal. Dia juga prihatin dengan keberadaan keluarganya. 

“Saya tidak tahu siapa yang syahid. Saya ingin mencari tahu  di mana paman saya berada dan ke mana dia melarikan diri,” jelasnya. 

HALAMAN:
Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source:

BACA JUGA

Advertisements

BERITA POPULER

  1. #1
  1. #2
  1. #3
  1. #4
  1. #5
Advertisements

BERITA TERBARU

Advertisements

BERITA PILIHAN

Advertisements

VIDEO TERBARU

Advertisements
Advertisements
© 2024 Newsfeed.co.id. All Right Reserved.