NEWSFEED.CO.ID, PALESTINA - Rumah Sakit Indonesia di Gaza terancam tutup total karena cadangan solar akan segera habis.
Melalui akun Instagram MER-C Indonesia pada Kamis 9 November 2023, RS Gaza terancam ditutup.
Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout, mengatakan pasokan solar hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik satu hari.
“Hari ini Kamis 11 September 2023, solar untuk RS Indonesia hanya tersisa 1.100 liter, dan jumlah tersebut hanya cukup untuk satu hari,” kata Atef al-Kahlout.
Ia memastikan RS Indonesia akan berhenti beroperasi pada hari ini, Jumat, 10 November 2023 karena bahan bakar solar yang dibutuhkan untuk menggerakkan genset rumah sakit tersebut telah habis.
“Rumah sakit di Indonesia akan berhenti beroperasi sepenuhnya besok jika tidak ada mesin diesel untuk menggerakkan generator,” jelas Atef al-Kahlout.
Sementara itu, menurut Al Jazeera, kawasan sekitar RS Indonesia diserang militer Israel (IDF) dengan 11 rudal pada Jumat 10 November 2023 waktu Indonesia atau Kamis sekitar pukul 21.00 malam waktu setempat, di sekitar Gaza.
Akibat serangan Israel dengan 11 rudal, sebagian rumah sakit Indonesia hancur, Al Jazeera melaporkan.
Video pengeboman Israel terhadap sebuah rumah sakit di Indonesia memperlihatkan cahaya terang muncul di langit gedung rumah sakit, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung.
Video tersebut juga menunjukkan orang-orang dengan panik melarikan diri dari halaman luar rumah sakit, tempat tenda didirikan, menuju gedung untuk berlindung.
Sementara itu, sumber Middle East Monitor menyebutkan RS Indonesia di kawasan utara Gaza menjadi sasaran pengeboman besar-besaran oleh Israel.
Ketika rumah sakit di Indonesia menghadapi krisis dan ribuan pasien, tidak ada kepastian bahwa bantuan kemanusiaan akan sampai ke rumah sakit di Indonesia.
Sebelumnya, relawan MER-C Indonesia yang bekerja di RS Indonesia, Fikri Rofiul, mengatakan bantuan kemanusiaan belum sampai ke wilayah Gaza utara tempat RS Indonesia berada.
Bantuan kemanusiaan yang melewati perbatasan Rafah di Gaza selatan belum sampai ke RS Indonesia di Gaza utara.
Hal ini terjadi karena Jalur Gaza terus menerus dibom oleh Israel untuk memisahkan Gaza selatan dari utara, sehingga perbatasan Rafah ditutup kembali. ***