“Kita tidak boleh hanya jadi penerima bantuan. Kita harus jadi penentu arah kebijakan. Jika kita bersatu, jika kita sadar kekuatan kita sebagai produsen pangan bangsa, maka tidak ada yang bisa meremehkan suara petani,” tutup Erwan dengan penuh semangat.
Dengan peresmian kantor sekretariat ini, Persatuan Petani Lampung membuka lembaran baru dalam perjuangan agraria. Di tengah tantangan global dan lokal yang semakin kompleks, Ppl ingin memastikan bahwa petani tetap menjadi subjek utama dalam pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan.
HALAMAN: