Dengan demikian, C adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan pengaruh utama pengajaran nilai-nilai tersebut dalam membentuk identitas nasional yang kuat dan rasa bangga yang mendalam terhadap Indonesia.
2. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk menciptakan kerukunan, menumbuhkan kedisiplinan, serta mengembangkan sikap toleransi dan egaliter di masyarakat Indonesia. Yang mana di bawah ini bukan merupakan dorongan lain untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila?
a. Integrasi pendidikan Pancasila dalam kurikulum sekolah untuk membentuk karakter siswa yang nasionalis dan cinta tanah air.
b. Penerbitan literatur dan media tentang Pancasila untuk memperdalam pemahaman masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
c. Penggunaan platform digital untuk mempromosikan diskusi dan kesadaran akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Pelaksanaan program-program keagamaan yang mengedepankan nilai-nilai spiritual sebagai panduan hidup bagi masyarakat beragama.
e. Penyelenggaraan kegiatan sosial yang mendorong partisipasi aktif warga dalam menegakkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Pembahasan:
Pelaksanaan program-program keagamaan yang mengedepankan nilai-nilai spiritual sebagai panduan hidup bagi masyarakat beragama bukan merupakan dorongan langsung untuk penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Meskipun program-program keagamaan sangat penting dalam membentuk karakter moral yang baik, fokus utamanya adalah pada ajaran dan nilai-nilai keagamaan spesifik, bukan secara langsung pada nilai-nilai Pancasila.
Sebaliknya, integrasi pendidikan Pancasila dalam kurikulum sekolah, penyelenggaraan kegiatan sosial yang mendorong partisipasi aktif warga, penerbitan literatur dan media tentang Pancasila, serta penggunaan platform digital untuk mempromosikan diskusi dan kesadaran tentang Pancasila adalah upaya langsung yang bertujuan untuk mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, pilihan D tidak sejalan dengan dorongan langsung untuk mengamalkan Pancasila, meskipun tetap memiliki nilai penting dalam konteks yang berbeda.
3. Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari berbagai macam agama, mengakui pentingnya peranan agama dalam kehidupan berbangsa. Berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Dasar bagaimana seharusnya negara mengelola keragaman keagamaan ini untuk memastikan bahwa setiap agama dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat?
a. Mengintegrasikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam setiap kebijakan negara, memastikan bahwa kebijakan tersebut mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang dipegang oleh berbagai agama.
b. Menyediakan platform nasional untuk dialog lintas agama, memfasilitasi kerjasama antar pemeluk agama dalam membangun toleransi dan saling pengertian.
